Ferit. Austenit. Sementit. Grafit. Martensit. Mikrostruktur. Sferoidit. Pearlit. Bainit. Ledeburit. Martensit temper. Struktur Widmanstätten. Jenis. Baja krus. Baja karbon. Baja pegas. Baja paduan. Baja maraging. Baja nirkarat. Baja cuaca. Baja alat. Material besi lainnya. Besi tuang. Besi abu. Besi putih. Besi ulet. Besi lunak. Besi tempa.

Pemanfaatan Baja. Proses pembuatan baja dilakukan dengan mencampurkan besi dan karbon. Namun, perlu diketahui bahwa baja dan besi merupakan dua hal yang berbeda. Baja adalah logam campuran yang mudah untuk dibentuk, sedangkan besi adalah logam murni yang identik dengan kekerasan sehingga lebih sulit untuk dibentuk.

Proses Pembuatan Baja. Dalam proses pembuatan baja, kandungan senyawa seperti silikon, nitrogen, sulfur, fosfor dan kelebihan karbon dikeluarkan dari besi mentah agar kandungan besi semakin murni dan atom besi semakin terikat kuat.

Metode Bassemer. Proses bassemer memanfaatkan reaksi asam untuk menciptakan struktur baja. Proses ini menggunakan material tahan api yang mengandung kuarsa asam atau aksid asam (SiO2). Sedangkan bahan dasar yang dipakai berupa besi kasar kelabu dengan wujud cair.
[1] Pembuatan baja telah ada selama ribuan tahun, tapi tidak dikomersialkan dengan produksi besar-besaran sebelum tibanya abad ke-19. Proses kerajinan kuno dalam pembuatan baja adalah wadah proses. Pada tahun 1850-an dan 1860-an, proses Bessemer dan proses Siemens-Martin mengubah pembuatan baja menjadi industri berat.
Ada beberapa proses pembuatan baja. karbon antara lain : 1. Proses Konvertor. Terdiri dari satu tabung yang berbentuk bulat lonjong dengan menghadap kesamping. Sistem kerja: Dipanaskan dengan kokas sampai ± 1500 0C, Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja. (± 1/8 dari volume konvertor) Kembali ditegakkan.
Salah satu unsur yang penting dalam pembuatan baja adalah adanya paduan karbon. Penggunaan karbon dalam proses pembuatan baja bertujuan untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan tariknya. Jadi, karbon bertindak sebagai pengeras dengan mencegah pergeseran dalam kisi kristal atom besi.
1. Unsur Campuran Dasar (Karbon) Karbon merupakan salah satu unsur campuran yang sangat penting dalam pembentukan baja. Sifat dari karbon ini membawa pengaruh yang sangat besar dari jumlah persentase dan bentuknya. Adapun penambahan unsur campuran lain ke dalam baja ini memiliki tujuan utama sebagai metode untuk mengubah pengaruh dari unsur karbon.
Selain unsur paduan tersebut pada proses pembuatan baja karbon terdapat sulfur dan fosfor sebagai pengotor. Kandungan karbon dalam baja karbon menentukan kekuatan dan keuletannya. Semakin tinggi kandungan karbon, maka semakin tinggi kekuatannya dan semakin rendah keuletannya (daktilitas). .
  • kqnq6h8x93.pages.dev/325
  • kqnq6h8x93.pages.dev/470
  • kqnq6h8x93.pages.dev/253
  • kqnq6h8x93.pages.dev/323
  • kqnq6h8x93.pages.dev/360
  • kqnq6h8x93.pages.dev/151
  • kqnq6h8x93.pages.dev/402
  • kqnq6h8x93.pages.dev/193
  • proses pembuatan baja karbon